Ring ring
Home
Mobile
Artikel
Islami
Tentang Admin
Buku Tamu
Site Map
File List
Tanggal 30 Apr 2025
Jam: 04:42:40

Total pengunjung: 661



Asal-Usul Iblis Dan Kerajaannya

Asal-Usul Iblis Dan Kerajaannya
(gambar ini hanya ilustrasi saja)


Kesombongan Iblis ternyata dan ternyata
tidak membuat dirinya dilaknat oleh Allah
SWT, namun ia juga terusir dari Surga. Dan
setelah diusir, akhirnya Iblis pun mulai
membangun istananya di lautan. Iblis
memilih lautan karena luasnya mencapai tiga perempat dari luas bumi.
Kisahnya
Dalam sebuah Kitab, Karya Agung Sang
Syeikh Imam Al-Ghazali disebutkan
bahwasanya iblis itu dulunya memiliki nama
Al-Abid yang artinya ahli ibadah. Pemberian nama Al-Abid ini hanya pada langit pertama,
lain hal dengan langit kedua dan
seterusnya. Begitu terkenalnya Iblis dengan
pemberian, sebutan nama-nama tiap langit
karena iblis ketika itu memang hamba Allah
SWT yang taat. Pada langit kedua, iblis disebut dengan Az-
Zahid dan di langit ketiga diberi nama Al-
Arif.
Di langit keempat namanya adalah Al Wali,
Pada langit ke lima namanya adalah At-
Taqi. Sedangkan nama di langit keenam dan ketujuh adalah Al-Kazin dan Azazil.
Awalnya, iblis termasuk dari salah satu
malaikat penghuni surga yang doanya
terkenal makbul. Karena doanya yang ampuh
tersebut, malaikat-malaikat lain meminta
kepada iblis untuk didoakan agar para malaikat tidak tertimpa laknat Allah SWT.
Peristiwa itu terjadi manakala Malaikat
Isarfil yang sedang berkeliling mengitari
surga mendapati sebuah tulisan.
Tulisan tersebut berbunyi,
"Seorang hamba Allah SWT yang telah lama mengabdi akan mendapat laknat Allah SWT
dengan sebab menolak perintah Allah."
Tulisan itu berada di salah satu pintu surga,
dan tak pelak lagi tulisan itu telah membuat
Malaikat Israfil menangis tersedu. Ia takut
sekali, hamba Allah SWT yang dimaksud adalah dirinya.
Tak hanya Malaikat Israfil, para malaikat
lain juga turut menangis, dimana malaikat-
malaikat lain itu juga memiliki kekuatan
sama seperti Malaikat Israfil.
Akhirnya mereka sepakata, untuk mendatangi Iblis (Azazil) dan meminta
didoakan agar tidak tertimpa laknat dari
Allah SWT.
Pada waktu itu, ketika mendengar penjelasan
Israfil, Azazil berkata,
"Ya Allah...! Hamba-Mu yang manakah yang berani menentang perintahMu itu, sungguh
aku ikut mengutuknya."
Azazil lalu memanjatkan doa,
"Ya Allah, janganlah Engkau murka atas
mereka."
Azazil Mengingkari Perintah Allah SWT Selama kurun waktu 120 ribu tahun, Azazil
(Iblis), menyandang gelar kehormatan dan
kemuliaan, dan hingga tibalah Nabi Adam as
diciptakan. Allah SWT menyuruh semua
malaikat sujud kepada Adam yang diciptakan
sebagai khalifah (pemimpin) di bumi. Semua malikat segera patuh dan
melaksanakan perintah Allah SWT tersebut.
Namun Azazil (Iblis) malah membangkang. Di
menolak melaksanakan perintah Allah SWT
untuk bersujud kepada Adam karena
kesombongannya. Sejak saat itulah Iblis dijadikan simbol dari kesombongan, tentang
takabur, tentang selalu berbangga diri.
Sifat-sifat inilah yang kemudian ditularkan
oleh Iblis agar tersesat dari jalan Allah SWT.
Iblis berkata,
"Ya Allah, aku (memang) lebih baik dibandingkan Adam. Engkau ciptakan aku
dari api, sedangkan Adam Engkau ciptakan
dari tanah."
Karena penolakan itu, Allah SWT berfirman
agar iblis keluar dari Surga-Nya.
Iblis Mendirikan Istana di Lautan Nah, sejak Iblis terlempar dari Surga, Iblis
membangun singgasana dan istana di
lautan. Hal itu dimaksudkan untuk
menandingi Arsy Allah SWT yang berada di
atas air di langit ke tujuh.
Dalam sebuah riwayat Imam Ahmad ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Apa yang kamu lihat?"
"Saya melihat singgasana di atas lautan
yang dikelilingi oleh beberapa ular," jawab
Ibnu Sayyad.
"Dia telah melihat singgasana iblis," sabda Rasulullah SAW.
(H.R. Ahmad).
Sedangkan menurut Ibnu Katsir dalam
bukunya yang berjudul "Al-Bidayah
Wanniyah" menjelaskan bahwa Iblis
mempunyai banyak tentara dan memilih lautan sebagai istana. Seperti diketahui
bahwa luas lautan mencapai tiga perempat
dari bumi. Oleh karena itulah ia
menempatkan kerajaannya di lautan agar ia
lebih leluasa memerintah bala tentaranya
yang jumlahnya sangat banyak sehingga memerlukan pusat kerajaan yang luas.
Sedangkan lautan adalah daerah yang
sangat luas.
Lalu dimakakah tepatnya istana Iblis
berada?
Siapakah bala tentara Iblis sebenarnya itu?


Sumber : http://islamdongeng.blogspot.com
Di tulis oleh : Wahyu Mysterio





Refresh Translate Ke Judul Ke Artikel Lain >