
Tanggal 30 Apr 2025

Jam: 00:41:58

Total pengunjung: 630
Kisah Manusia Penghuni Langit

(gambar ini hanya ilustrasi saja)
Suatu hari bahwa Rasulullah SAW pernah
bersabda bahwa ada seseorang yang akan
menjadi penghuni langit. Siapakah beliau
yang memiliki keistimewaan tersebut.
Karena begitu taat dan rasa sayangnya
kepada ibundanya, laki-laki yang satu ini divonis oleh Utusan Allah SWT sebagai
penghuni langitu sehingga banyak para
sahabat yang meminta didoakan olehnya.
Kisahnya
Dialah Uwais Al Qarni.
Beliau adalah seorang pemuda miskin yang tinggal di Yaman bersama ibunya yang
sudah tua renta, lumpuh dan buta. Uwais
tinggal dengan ibunya karena beliau tidak
mempunyai lagi ahli keluarga. Beliau
senantiasa merwat ibunya dengan penuh
ketulusan dan kasih sayang serta mematuhi seluruh perintah ibunya.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, beliau bekerja menggembala
kambing dan unta milik orang lain serta
mendapatkan upah dari pekerjaan tersebut.
Walaupun upah yang diterimanya hanya cukup untuk kebutuhan dirinya dan ibunya,
namun ia tetap sabar dan senantiasa
bersyukur kepada Allah SWT atas apa yang
dianugrahkan kepadanya.
Apabila beliau mendapatkan upah yang
berlebih, ia tak lupa untuk berbagi dengan orang-orang yang tidak mampu.
Merawat Ibunya
Uwais juga dikenal sebagai sosok yang ahli
ibadah.
Dia selalu berpuasa di siang hari dan pada
malam harinya ia selalu bermunajat kepada Allah SWT untuk memohon petunjuk dan
beristighfar. Meski demikian, pemuda yang
hidup semasa dengan Rasulullah SAW ini
memiliki kecintaan yang sangat luar biasa
kepada Rasulullah.
Ia selalu merasa bersedih hati jika mendengar orang-orang yang bercerita
tentang pertemuan mereka dengan Baginda
Rasul, karena memang dia belum pernah
berjumpa sekalipun dengan Nabinya
tersebut.
Rasa rindu Uwais untuk bertemu dengan Nabi Muhammad SAW semakin lama semakin dalam.
Beliau ingin sekali memandang wajah
Rasulullah SAW dari dekat serta ingin
mendengar suaranya. Namun, kecintaannya
kepada ibunya juga sangat luar biasa, ia
merasa tidak tega untuk meninggalkan ibunyaq untuk bertemu dengan Nabi.
Di luar dugaan, si Ibu yang sebenarnya
mengetahui cintanya kepada Baginda Nabi,
tiba-tiba saja angkat bicara.
"Wahai Uwais anak ibu, Pergilah engkau
menemui Rasulullah SAW di rumahnya. Setelah berjumpa, segeralah engkau pulang,"
kata Ibu Uwais.
Mendengar pernyataan ibunya tersebut,
Uwais merasa sangat gembira luar biasa
dan ia pun segera berkemas, mempersiapkan
dirinya untuk pergi ke Madinah menemui Rasulullah SAW. Namun, ia tak lupa
menyiapkan segala keperluan ibunya selama
ia pergi ke Madinah. Ia selalu berpesan
kepada orang-orang terdekatnya agar
menjenguk ibunya sepeninggal Uwais ke
Madinah. Menemui Rasulullah SAW
Setelah menempuh perjalanan yang sangat
jauh, Uwais pun akhirnya tiba di Madinah
dan ia pun langsung menuju rumah
Rasulullah SAW.
Selepas mengucapkan salam, pintu rumah Nabi pun terbuka, namun yang beliau temui
hanya Aisyah, sedangkan Rasulullah SAW
ketika itu sedang berada di medan perang.
Uwais pun langsung merasa kecewa karena
ia ingin segera bertemu Nabi dan segera
pulang sebagaiman pesan ibunya. Akhirnya ia pun memilih untuk segera pulang
dan menitipkan pesan untuk Nabi kepada
Aisyah.
Setelah perang usai, Rasulullah SAW kembali
pulang ke Madinah dan ia langsung
bertanya kepada Aisyah mengenai orang yang mencari beliau.
Belum sempat Aisyah menjawab, Nabi pun
bersabda,
"Uwais anak yang taat kepada ibunya, dia
adalah penghuni langit."
Aisyah pun sangat kaget dengan penuturan Nabi, karena Rasulullah rupanya sudah
mengetahui siapa tamu yang ingin bertemu
dengannya jauh-jauh hari.
Para sahabat tertegun, kemudian Nabi
Muhammad SAW meneruskan keterangannya
mengenai Uwais yang menjadi salah satu orang yang menghuni langit kepada orang
orang-orang yang hadir di situ.
Baginda Nabi bersabda,
"Jika kamu ingin erjumpa dengan dia,
perhatikanlah dia memiliki tanda puith di
telapak tangannya." Nabi juga berpesan kepada para sahabat,
"Suatu ketika, apabila kalian bertemu
dengan dia, mohonlah doa dan istighfarnya,
dia adalah penghuni langit, bukan orang
bumi."
Selepas Rasulullah SAW wafat, Umar dan Ali ra akhirnya bisa berjumpa dengan Uwais.
Kemudia mereka berdua memohon doa dan
istighfar dari Uwais. Umar juga berjanji
untuk menyumbangkan uang dari Baitul Mal
kepada Uwais.
Namun dengan bijaksana Uwais berkata, "Hamba mohon, supaya hari ini saja hamba
diketahui oleh orang. Untuk hari-hari
selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini
tidak diketahui oleh orang lagi."
Apakah Uwais adalah seorang Malaikat?
Ataukah beliau adalah Malaikat yang menyamar menjadi manusia untuk merawat
seorang Ibu?
Apakah Uwais memang hanya manusia biasa?
Wallahu A'lam.
Karena Sabda Nabi, pasti benar adanya.
Uwais bukan orang bumi, dia penghuni langit. Selain itu, pertemuannya dengan Umar dan
Ali juga menjadi tanya tanya besar karena
pertemuan mereka disuruh untuk
merahasikan dan Uwais tidak ingin dilihat
orang setelah itu.
Subahanallah.... Semoga kisah sahabat Uwais ini bisa menjadi
cambuk buat kita semua agar senantiasa
berbakti kepada ibu, ibu yang melahirkan
kita dengan susah payah.
Sumber : http://islamdongeng.blogspot.com
Di tulis oleh : Wahyu Mysterio